Tugas saya hari ini disuruh presentasi tentang Psikologi, hadeeeh.... untung ajah bnyak temen yang bisa di andelin wkwkwk, yo wess ni guamau share hasil makalah yang gua cari tentang psikologi, moga bisa membantu yaa hoohoo ^^
I.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.
Psikologi sosial adalah suatu studi yang mempelajari
hubungan antara manusia dan kelompok. Psikologi sosial sempat dianggap tidak
memiliki peran penting, tapi kini hal itu mulai berubah. Dalam psikologi
modern, psikologi sosial mendapat posisi yang penting. Psikologi social telah
memberikan pencerhan bagaimana pikiran manusia berfungsi dan memperkaya jiwa
dari masyarakat kita. Melalui berbagai penelitian laboratorium dan lapangan
yang dilakukan secara sistematis, para psikolog social telah menunjukkan bahwa
untuk dapat memahami perilaku manusia, kita harus mengenali bagaimana peranan
situasi, permasalahan, dan budaya.
1.2.
Rumusan Masalah
Menjelaskan pengertan ,ruang lingkup dan metode – metode
Pisikologi Sosial pada mahasiswa sebagai bahan kuliah.
II.
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Psikologi
Sebagai bagian dari
ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang
dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu. Pandangan tentang manusia dapat ditelusuri
jauh ke masa Yunani kuno. Psikologi sendiri
sebenarnya telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu
untuk kekuatan hidup ( levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa
sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur
kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat
dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa,
dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
Menurut asalnya kata psikologi
berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή"
(Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία"
(-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan
dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya
2.2. Fungsi psikologi sebagai ilmu
Psikologi memiliki tiga fungsi
sebagai ilmu yaitu:
- Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
- Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi
- Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
Adapun yang
dipelajari pada psikologi
1.
Psikologi perkembangan
Adalah bidang studi
psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang
membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan
berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian
besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan
erat dengan psikologi kepribadian, karena
perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut
Psikologi sosial
adalah suatu studi tentang hubungan antara manusia dan kelompok
Bidang ini mempunyai
3 ruang lingkup, yaitu :
·
studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu,
misalnya : studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
·
studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain
·
studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.
Psikologi sosial merupakan perkembangan
ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi
pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan situasi-situasi sosial. Dari berbagai pendapat tokoh-tokoh
tentang pengertian psikologi sosial dapat disimpulkan bahwa psikologi
sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku
individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial.
Dasar mempelajari psikologi sosial
berdasarkan potensi –potensi manusia, dimana potensi ini mengalami proses
perkembangan setelah individu itu hidup dalam lingkungan masyarakat.
Potensi-potensi tersebut antara lain:
1.Kemampuanmenggunakan bahasa
2.adanya sikap etik
3. hidup dalam 3 dimensi (dulu, sekarang, akan datang )
1.Kemampuanmenggunakan bahasa
2.adanya sikap etik
3. hidup dalam 3 dimensi (dulu, sekarang, akan datang )
Hubungan psikologi sosial dengan situasi belajar
Di dalam proses belajar banyak faktor yang mempengaruhi termasuk diantaranya faktor psikologis. Secara tidak langsung maka hubungan antara psikologi sosial dan situasi belajar sangat erat sekali sehingga keduanya harus berjalan beriringan dalam rangka proses belajar mengajar yang pada akhirnya mensukseskan dan menjadi kajian tersendiri di bidang pendiikan.
Banyak hal yang menghambat kemajuan belajar tapi pada pokoknya digolongkan menjadi dua faktor yaitu:
Di dalam proses belajar banyak faktor yang mempengaruhi termasuk diantaranya faktor psikologis. Secara tidak langsung maka hubungan antara psikologi sosial dan situasi belajar sangat erat sekali sehingga keduanya harus berjalan beriringan dalam rangka proses belajar mengajar yang pada akhirnya mensukseskan dan menjadi kajian tersendiri di bidang pendiikan.
Banyak hal yang menghambat kemajuan belajar tapi pada pokoknya digolongkan menjadi dua faktor yaitu:
Faktor indogin: yaitu faktor yang datang dari diri pelajar sendiri.
Meliputi dua faktor biologis seperti kesehatan, cacat badan. Dan faktor
psikologis, seperti inteligensi, emosi, minat dll.
Faktor exogin yang datang dari luar pelajar, yang
meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Psikologi sosial sempat dianggap tidak
memiliki peranan penting, tapi kini hal itu mulai berubah. Dalam psikologi
modern, psikologi sosial mendapat posisi yang penting. psikologi sosial telah
memberikan pencerahan bagaimana pikiran manusia berfungsi dan memperkaya jiwa
dari masyarakat kita. Melalui berbagai penelitian laboratorium dan lapangan
yang dilakukan secara sistematis, para psikolog sosial telah menunjukkan bahwa
untuk dapat memahami perilaku manusia, kita harus mengenali bagaimana peranan
situasi, permasalahan, dan budaya.
2.3. Definisi-definisi Psikologi Sosial
menurut Para Ahli
1. Hubert Bonner
Psikologi Sosial adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia.
2. A.M . chorus
Psikologi Sosial adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu masyarakat
3. Michener & Delamater : 1999
Psikologi Sosial adalah studi alami
tentang sebab-sebab dari prilaku sosial manusia
4. Gordon Allport : 1985
Psikologi Sosial adalah ilmu
pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan,
dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain, baik secara
nyata/aktual, dalam bayangan/imajinasi dan dalam kehadiran yang tidak langsung
(implied).
5. Davis O Sears
Psikologi Sosial merupakan usaha sistematis
untuk memahami prilaku sosial, yakni :
a) Bagaimana kita mengamati orang lain
dan situasi social
b) Bagaimana orang lain bereaksi
terhadap kita
c) Bagaimana kita dipengaruhi oleh
situasi sosial
6. Shaw & Costanzo : 1970
Psikologi Sosial adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari
rangsang-rangsang sosial.
7. Berhm & Kassin
Psikologi Sosial adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari cara individu berpikir, merasa, dan bertingkah
laku dalam setting sosial.
2.4. Ruang Lingkup Psikologi Sosial
Ditinjau dari segi objeknya,psikologi
dapat dibedakan dalam dua golongan besar,yaitu:
a. Psikologi yang menyelidiki dan
mempelajari manusia
b. Psikologi yang menyelidiki gdan
mempelajari hewan,yang umumnya lebih tegas disebut psikologi hewan
Kesulitan lain dalam pembentukan teori
psikologi sosial adalah menentukan ruang lingkup suatu teori seperti berikut
ini:
a) Jangkauan penerapan
(comprehensiveness), yaitu untuk berapa banyak (macam) fenomena atau
kepribadian teori ini dapat diterapkan.
b) Keterbatasan ,yaitu sampai dimana
perlu diberikan prasyarat pada kondisi dimana fenomena itu timbul agar suatu
teori dapat dinyatakan berlaku.
c) Keumuman (generality),sampai dimana
teori bias diperluas untuk mencakup situasi-situasi yang tidak tercakup dalam
fenomena awal yang dijadikan dasar untuk penyusunan teori yang bersangkutan.
Sebagaimana ilmu-ilmu yang lain, psikologi
sosial bertujuan untuk mengerti suatu gejala atau fenomena.dengan mengerti
suatu fenomena,kita dapat membuat peramalan-peramalan tentang kapan akan
terjadinya fenomena tersebut dan bagaimana hal itu akan terjadi. Selanjutnya ,
dengan pengertian dan kemampuan peramalan itu,kita dapat mengendalikan
fenomenaitu sampai batas-batas tertentu. Inilah sebetulnya tujuan dari ilmu,termasuk
psikologi sosial. (namun,tentu saja tidak selalu kalau kita bisa mengontrol
suatu gejala maka kita sudah mengerti betul tentang gejala itu. Seorang
pengemudi mobil misalnya,dapat mengendalikan mobilnya tanpa ia mengrti betul
tentang mekanisme yang menggerakkan mobil tersebut).
Psikologi yang dipelajari secara
praktis dapat dipraktekan dalam bermacam-macam bidang ,misalnya dalam bidang
pendidikan,dalam bidang indrusti atau perusahaan dan sebagainya. Psikologi yang
berusaha mempelajari jiwa manusia, ternyata banyak mendapat kesulitan ,oleh
karena objek penyelidikannya adlah abstrak ,yang tidak dapat diselidiki secara
langsung,tetapi diselidiki keaktifannya yang terlibat melalui manifestasi
tingkah laku atau perbuatan. Dapat dimisalkan bila kita mempelajari tentang
angina,objeknya sendiri secara langsung tidak dapat dilihat ,namun dari
keaktifannya ,bila ada daun yang bergerak atau debu beterbangan ,maka jelas ada
,seperti itu pulalah bila kita mempelajari jiwa.
Jadi dalam mempelajari psikologi
ini,kita akan membatasi diri pada tingkah laku manusia,karena manusia adalah
makhluk tuhan tertinggi derajatnya diantara makhluk-makhluk yang lain.
2.5. Metode – Metode Psikologi Sosial
Dalam psikologi sosial ada beberapa
metode yang dilakukan secara empiris tidak seperti ketika psikologi sosial
hanya dipikir dan direnungkan tanpa bukti dan fakt-fakta yang jelas, ada
beberapa metode yang dikemukakan oleh beberapa ahli
1.
Metode Eksperimen
Wilhem Wundt adalah yang pertama
memakai dam mendasarkan metode ini kedalam psikologi sosial secara ilmiah,
dalam metode ini ada beberapa syarat yang diajukan oleh Wilhem:
a) kita harus dapat menetukan dengan
tepat waktu terjadi gejala yang ingin kita selidiki
b) kita harus dapat mengikuti langsung
gejala yang ingin kita selidiki dari mulanya sampai pada akhirnya, dan kita
harus mengamati dengan perhatian yang khusus
c) tiap-tiap observasi (pengamatan)
harus dapat kita ulangi dalam keadaan-keadaan yang sama
d) kita harus mengubah-ubah dengan
sengaja syarat- syarat keadaan eksperimen. Maksud metode ini memanglah untuk
menimbulkan dengan sengaja suatu gejala guna dapat menyelidiki berlangsungnya
dengan persiapan yang cukup dan perhatian yang khusus.
2.
Metode Survey
Dalam metode ini penyelidik
mengumpulkan keterangan- keterangan seluas mungkin mengenai kelompok tertentu
yang ingin dia selidiki, kebiasaan survey yang digunakan adalah dengan
wawancara, observasi dan angket untuk mendapatkan keterangan
3.
Metode Diagnotik-Psikis
Dalam mengumpulkan beberapa keterangan
biasanya penyelidik tidak melakuakan dengan biasa, kadang perlu dilakukan uji
test-test psikolgi yang dapat menggambarkan segi-segi psikologi yang lebih
dalam mendapat keterangan.
4.
Metode Sosiometri
Morena adalah orang yang berjasa dalam
metode ini karena dialah yang menemukannya, yang mana metode ini merupakan
metode baru dalam ilmu sosial dan terfokus untuk meneliti “intra-group- relations” atau saling berhubungan antara
anggota kelompok di dalam suatu
kelompok.
3. Psikologi
kepribadian
Adalah
bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan
individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam
berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
4. Psikologi
kognitif
Adalah
bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.
III.
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Menurut asalnya kata
psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή"
(Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία"
(-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan
dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya
Psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu
pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang
kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial,
seperti situasi kelompok, situasi massa dan sebagainya termasuk di dalamnya
interaksi antara orang dan hasil kebudayanya. Sedangkan metode sosial antara
lain :
a) Metode Eksperimen,
b) Metode survey,
c) Metode Observasi,
d) Metode Diagnostik – psychis,
e) Metode Sosiometri.
3.2.
Saran
Untuk
meningkatkah rasa Sosial maka Ilmu Psikologi khususnya psikologi sosial tidak
hanya di pelajari oleh mahasiswa tapi di aplikasikan dalam hidupnya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://fkmutu.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar